Minggu, 11 Agustus 2024
Jurnal Pembelajaranku Tugas 2
Senin, 05 Agustus 2024
Jurnal Pembelajaranku Tugas 1 Pembelajaran Sosial Emosional ( Topik 2 )
Nama Mahasiswa : Siti Rochimah, S.Kom
NPM : 249054495108
No. UKG : 201502719910
LPTK : Universitas Negeri Makasar
2.1. Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)?
Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)?
“PSE adalah proses dimana anak dan orang dewasa memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengembangkan identitas yang sehat, mengelola emosi dan mencapai tujuan pribadi dan kolektif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain, membangun dan memelihara hubungan yang mendukung, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab dan penuh rasa kepedulian.
Dari definisi di atas, kita bisa melihat bahwa pembelajaran sosial emosional sebenarnya adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan bukan hanya peserta didik, namun juga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.
2.2 Lima kompetensi sosial emosional menurut CASEL
Berikut ini merupakan lima kompetensi sosial emosional menurut CASEL.
- Self-awareness (Kesadaran diri), yaitu kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran, dan nilai-nilai yang mempengaruhi perilaku dalam berbagai konteks situasi.
- Self-management (Manajemen diri), yaitu kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.
- Social awareness (kesadaran sosial), yaitu kemampuan untuk memahami perspektif dan berempati dengan orang lain, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, & konteks yang berbeda
- Relationship skills (keterampilan sosial), yaitu kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan mendukung serta menavigasi situasi dengan individu dan kelompok yang beragam secara efektif.
- Responsible decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab), yaitu kemampuan membuat pilihan yang tepat dan konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial dalam berbagai situasi.
Saya mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama-sama dipimpin oleh ketua kelas atau yang sedang bertugas piket dikelas tersebut. Peserta didik mempunyai kesempatan memimpin doa di awal maupun di akhir kegiatan pembelajaran.
Dilanjutkan dengan mengabsen dan mengecek kesiapan peserta didik